Wednesday, 4 May 2016

Jaguar F-Type

Absen dari peredar­an selama puluhan tahun, akhirnya Ja­guar merilis kembali sports car coupe nya yang bernama F-Type. Ia merupakan penerus kejayaan aristokrat E-Type sebagai mobil sport 2 penumpang. Ia pula penerus keindahan lekuk bodi E-Type yang menduduki peringkat pertama dari 100 mobil paling indah sepanjang masa dari media Inggris.

Tak ayal sekujur tubuh F-Type pun menunjukkan keindahan E-Type dalam sebuah modernitas. Utama­nya pada proporsi bodi dengan buritan yang sa­ngat pendek dan fascia yang panjang. Jika kebanyakan sportscar berorientasi pa­da aerodinamika dan berujung pada sosok yang agresif, maka bagi Jaguar, aerodinamika haruslah tetap cantik.
 
Alhasil desainnya bisa Anda nilai sendiri. Oh ya, ada perangkat aerodinamika berupa spoiler di bagian buritan yang akan mengepak otomatis seiring naiknya kecepatan ataupun dikontrol sesuka Anda. Bahkan gagang pintu pun akan tersembunyi kala mobil berjalan. Cukup sampai disitu saja mengulas keindahannya. Selanjutnya biar foto kami yang bicara.
 
Perlu dicatat, seluruh bodi dan rangka E-Type disusun oleh material aluminium yang telah diformulasi sebagai material yang ringan, tahan karat, namun tetap kuat untuk menahan benturan dan berkontribusi pada stabilitas.
Kabin F-Type jauh dari kesan estetis. Layout-nya diarahkan ke pengemudi. Bahkan terdapat semacam pilar di tengah dasbor yang membatasi sisi kokpit pengemudi dan sisi penumpang. Jaguar menyebutnya ‘Driver Environment.' Semua tata letak dan tombol yang ada benar-benar disusun dan dengan pilihan seminim mungkin agar mudah diakses.

Sedangkan panel indikator dibuat simple dan atraktif dengan komposisi angka di takometer yang jauh lebih besar dibanding penunjuk kecepatan. Benar saja, F-Type memang dibuat agar Anda fokus mengolah tenaga buasnya.
Untuk membuat performa maksimalnya tergali, pindahkan ke mode dynamic dengan menggerakkan tuas kontrol ke gambar checkered flag. Seketika putaran mesin berubah, dan warna di panel indikator menjadi merah. Suara knalpot yang nyaring khas sportscar juga bisa dikontrol aktivasinya via tombol.

Putaran mesin V6 2.995 cc begitu mudah mencapai titik tertingginya berkat sokongan supercharged. Tak heran jika akhirnya torsi 460 Nm seketika melonjak. Meski tanpa transmisi kopling ganda, akselerasi 4,9 detik diklaim bisa dilakukan berkat girboks 8 percepatan dengan rasio gigi yang rapat.
Kala membelok, tubuh F-Type terasa rigiditasnya. Setelah diusut ternyata komputer membaca seluruh perubahan yang terjadi pada bodi dan setir dan memberikan rigiditas yang sesuai dengan pengendalian lewat suspensinya untuk menghilangkan gejala limbung.

Nah, yang unik ternyata saat berjalan pelan di bawah 20 km/jam, F-Type sama sekali jauh dari rasa nyaman. Tapi seiring naiknya kecepatan, justru mobil kian nyaman dan seolah tak mau diajak berlari kecil, F-Type hanya mau melaju kencang.



0 comments:

Post a Comment